Sesarahan Hutan Wisata Budaya Yang Perlu Perhatian Pemerintah

By Adam Subayu 12 Sep 2022, 09:14:22 WIB Wisata
Sesarahan Hutan Wisata Budaya Yang Perlu Perhatian Pemerintah

Keterangan Gambar : Prosesi Sesarahan Hutan Desa Paau (Foto : Istimewa)


amacomedia.com, Aranio  - Pelaksanaan Sesarahan Hutan yang dilaksanakan oleh warga Desa Paau Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, Sabtu (10/9) tepatnya di Batu Balian berjalan dengan lancar tanpa ada halangan.

Adapun tujuan sesarahan hutan adalah bentuk rasa terima kasih masyarakat kepada Tuhan dan alam atas hasil panen mereka dengan mengolah berbagai macam jenis makanan sebanyak 41 macam yang menandakan bahwa hasil bumi bisa diolah menjadi  berbagai macam jenis makanan.

Tepat jam 21.00 wita acara tersebut dimulai, sebelumnya diisi dengan berbagai kegiatan, seperti kuntau, arung jeram  dan kegiatan fun game baik dari mapala atapun komunitas pecinta alam lainnya.

Baca Lainnya :

Menurut ketua adat setempat Halidi,  sesarahan ini sudah dilakukan selama 4 generasi dan baru dibuka untuk umum kurang lebih 5 tahun, yang sebelumnya hanya diikuti oleh warga setempat.

Masyarakat diluar desa Paau yang mengikuti acara tersebut bisa sekaligus berwisata arung jeram dan berkemah di lokasi yang telah disediakan oleh panitia.

Tahun ini jumlah pengunjung dalam acara sesarahan hutan hampir 1000 orang dimana ada 700 tiket terjual dan 300 undangan.

Pengunjung bisa bermalam di lokasi acara menggunakan tenda ataupun hammock, dengan tiket masuk Rp. 10.000,- pengunjung sudah dapat snack dan bermalam di lokasi acara.

Rangkaian acara sesarahan yang dilaksanakan tiap tahun di bulan purnama ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, disamping berwisata kita bisa banyak berinteraksi dengan pengunjung lain, karena suasana kekeluargaan yang kental, Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Paau, Sarpawi menjelaskan, bahwa pengunjung pada acara tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun - tahun sebelumnya dan harapannya kedepan bisa lebih baik lagi.

Sementara itu, menurut pembakal Paau Najmianor "dukungan dari Pemprov Kalsel dalam hal ini Dinas Pariwisata, Pemkab Banjar khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Banjar masih kurang, padahal kegiatan ini bertujuan melestarikan budaya dan mengangkat pariwisata Kabupaten Banjar dan Provinsi Kalsel".

Najmianor berharap adanya perhatian Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Banjar, karena selama ini fasilitas menuju lokasi acara sesarahan hutan masih belum representatif, yakni jalan setapak menuju lokasi acara yaitu Balai adat di Batu Balian, bahkan pelaksanaan acara tersebut tiap tahunnya dari swadaya masyarakat desa setempat dan pihak swasta yang memberikan bantuan. (Adm)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment