amacomedia.com, Banjarbaru - Event Unified Futsal Kalimantan Cup 2024 yang berlangsung hingga minggu (17/11) memiliki berbagai cerita menarik didalamnya, seperti yang disampaikan salah satu peserta Unified Futsal partner pemain disabilital intelektual dari Kabupaten Tabalong yaitu Ahmad Zaki Ansari saat ditemui usai pertandingan bahwa saat pertandingan Unified Futsal berbeda dengan bermain futsal bersama pemain normal, karena saat bermain kita hanya boleh memberikan umpan tapi tidak boleh mencetak gol.

Hal ini yang membuat pemain normal merasa geregetan dan kadang menahan marah, tapi memang seperti itulah peraturannya dimana Unified Futsal merupakan gabungan pemain disabilitas intelektual dengan pemain yang normal. Dengan begitu kerjasama yang intens diperlukan guna kekompakan tim tersebut.

Demikian juga yang disampaikan Rayhan salah satu wasit yang memimpin pertandingan di Unified Futsal Kalimantan Selatan Cup 2024, dalam pertandingan ini yang harus dijaga adalah emosional pemain disabilitas intrlektualnya supaya tidak terjadi perkelahian, mengingat emosialnya yang tidak stabil.

Baca Lainnya :

• Penjaringan Atlet Di Unified Futsal Kalsel Cup 2024 0
• SOIna Kalsel Lakukan Keabsahan Ketat Di Unified Futsal Kalimantan Selatan 0
• SOIna Kalsel Salah Satu Wakil Indonesia Di Special Olympic World Winter Games 20250
• SOIna Kalsel Laksanakan Unified Champion Schools Futsal ke-20
• BPBD Kalsel Berikan Reward Kinerja Terbaik Kepada Empat Pegawai Non ASN 0

Untuk peraturan sesuai dengan Standar nasional, hanya saja waktu pertandingan yang tidak terlalu panjang. Secara keseluruhan pertandingan yang berjalan sudah sesuai dengan peraturan yang ada, wasit dalam event ini bukan dari SOIna Kalsel, melainkan dari Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalimantan Selatan. (Adm)