- Pelatihan Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Daerah Tahap Tiga
- Hari Kedua Pelatihan Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Daerah tahap kedua
- Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
- Pelatihan Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Daerah tahap kedua
- Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SMA/ Sederajat
- Dua atlet Special Olympic Nasional (SOIna) Kalsel Dilepas Kadispora Menuju ke Pelatnas
- Traffic Bandara Internasional Syamsudin Noor Tumbuh 14 %, Saat Lebaran Idul Fitri
- Erick Thohir Ajak Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Berkontribusi Untuk Negara Melalui BUMN
- Program Ramadan UUS Maybank Indonesia Jangkau Ribuan Anak Yatim Penerima Bantuan
- Gelar Posko Angkutan Udara 2023, Bandara Internasional Syamsudin Noor Siap Wujudkan Mudik Aman
Pihak RSUD Balangan Angkat Bicara Menaggapi Isu Warga di Duga lumpuh Pasca Vaksinasi Covid-19

Keterangan Gambar : Pihak RSUD Kabupaten Balangan angkat bicara Menaggapi isu warga diduga lumpuh pasca Vaksinasi Covid-19, yang menyebar luas di media sosial
Paringin - Pihak RSUD Kabupaten Balangan angkat bicara Menaggapi isu-isu yang terlupakan pasca Vaksinasi Covid-19, yang menyebar luas di media sosial, bertempat di RSUD Balangan, Selasa (18/01/22) malam
kasus yang dialami seorang warga Lampihong inisial W (49) tahun yang saat ini masih dilakukan perawatan di RSUD Balangan.
Baca Lainnya :
- Dilantik Ketua Mabicab Pramuka , Abdul Hadi Pinta Pengurus Bekerjasama Laksanakan Program 0
- 11 Orang Penyuluh Agama Buddha Non PNS Terima SK0
- Siswa Belum Bervaksin Tetap Laksanakan Pembelajaran Daring 0
- Launching Vaksin Anak, Ka.Kankemenag Nyatakan Dukungan Penuh0
Merujuk hasil pemeriksaan pihak RSUD Balangan, pascadilakukan diagnosis, pasien menderita penyakit hepatitis B dan infeksi saluran kemih.
Pihak RSUD Balangan menyatakan apa yang terjadi dari vaksinasi. Jarak vaksin dan keluhan yang dirasakan pasien, sudah melewati masa KIPI atau dampak vaksin.
Diterangkan Dirut RSUD Balangan, drg Sudirman, saat press release mengenai pasien W, Selasa (18/1/2022), KIPI dialami penerima vaksin dalam waktu 48 jam. Jika lebih dari waktu tersebut maka dicurigai ada indikasi penyakit lain.
"Tidak ada pungkiri kalau KIPI memang bisa terjadi. Namun KIPI ringan, di antaranya adalah, pusing dan alergi." Jelasnya
Adapun menurut Dokter penyakit spesialis dalam Dr. Riswanto yang menangani pasien, sangat tidak mungkin penyakit yang diderita pasien akibat KIPI Vaksin, karena pasca menerima vaksin pertama pasien tidak ada reaksi alergi, sedangkan gejala muncul setelah lebih dari 48 jam setelah vaksin yang kedua.
"setelah vaksin pertama pada 12 Oktober 2021, pasien tidak mengalami reaksi alergi dan gejala apapun.Namun, setelah vaksin kedua, pasien mengalami gejala ringan. Itu pun setelah 48 jam setelah vaksin." penjelasan.
Setelah dilakukan penanganan terhadap pasien W, kondisi mulai kembali membaik. Namun, masih merasakan pusing dan belum bisa berjalan.
Pasien yang dirawat di RSUD Balangan, ditemani sang istri. Kondisi yang lebih baik dari sebelumnya, juga dibenarkan istrinya.
Istri pasien W juga secara langsung mendengarkan penjelasan dari pihak RSUD Balangan mengenai penyakit yang dikeluhkan oleh sang suami. (*/Rm)
