- SOIna Kalsel Peringati Hari Disabilitas Internasional di PKH ULM
- Kontingen Tanah Laut Juara 1 di Unified Futsal Kalsel Cup 2024
- Silaturahmi Pengurus DPP APINDO Kalsel:Memperkuat Komunikasi & Kaderisasi Menuju Indonesia Emas 2045
- Pelatihan Hidroponik Untuk Kewirausahaan Atlet SOIna Kalsel
- Serba Serbi Unified Futsal Kalimantan Selatan Cup 2024
- Penjaringan Atlet Di Unified Futsal Kalsel Cup 2024
- SOIna Kalsel Lakukan Keabsahan Ketat Di Unified Futsal Kalimantan Selatan
- SOIna Kalsel Salah Satu Wakil Indonesia Di Special Olympic World Winter Games 2025
- SOIna Kalsel Laksanakan Unified Champion Schools Futsal ke-2
- BPBD Kalsel Berikan Reward Kinerja Terbaik Kepada Empat Pegawai Non ASN
Pencegahan Dini Karhutla Dengan Lakukan Rakor Antar Stakeholder
Keterangan Gambar : Pelaksanaan Rapat Koordinasi Karhutla Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024
amacomedia.com, Banjarbaru - Pencegahan kebakaran lahan dan hutan sangatlah diperlukan dalam menghadapi musim kemarau yang ada saat ini, untuk itu pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kalimantan Selatan melakukan rapat koordinasi pencegahan kebakaran lahan dan hutan yang diselenggarakan yang diselenggarakan pada hari Jumat 16 Agustus 2024 yang bertempat di gedung KH. Idham Chalid lingkungan Perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Rakor tersebut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin, unsur forkompinda yang ada dijajaran pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan juga BPBD serta relawan yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan.
Hadir perwakilan TNI/Polri, serta jajaran anggota BPBD Kabupaten/Kota yang telah menjadi relawan bersertifikat sebanyak 30 orang dan sertifikat tersebut diserahkan oleh Gubernur Kalimantan Selatan. Dalam rakor tersebut akan di bahas terkait update kondisi dinamika atmosfer-laut, perkembangan musim kemarau, prediksi iklim dan indeks kesesuaian iklim untuk kejadian karhutla dan monitoring kualitas udara. Paman Birin dalam sambutannya menyampaikan, bahwa selama kurun waktu setengah tahun ini tidak ada kebencanaan daerah yang muncul, sehingga patut bersyukur dapat menikmati setiap rangkaian kegiatannya.
“Tahun 2024 ini, kita bersyukur bahwa tidak ada ancaman bencana yang muncul. Dapat bernafas dengan lega menikmati hari-hari, namun perlu kesiapsiagaan bencana itu,” ucap Paman Birin, pimpin rapat.
Baca Lainnya :
- Tiba di Yogyakarta APRI Balangan Studi Tiru ke KUA Gedongtengen untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan0
- Paman Birin Apresiasi MOU Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Lintas Wilayah Di Kalimantan 0
- Peringatan HUT Ke-2 PENAT Lampung Utara0
- Bandara Syamsudin Noor Gelar Audiensi Bersama Biro Umrah Dalam Memfasilitasi Penerbangan Ke Arab0
- Modifikasi Cuaca Salah Satu Upaya Preventif Cegah Karhutla0
Menurut Paman Birin, karhutla merupakan bencana tahunan yang perlu dicegah sehingga seluruh relawan harus disiapkan. Selama ini, dirinya merasakan cuaca yang silih berganti, terkadang menghadapi suasana hujan dan kemudian panas.
“Dengan begitu, kita tidak ingin lengah. Dan kita tidak mau seenaknya, karena merasa enak sekarang yang khawatirnya tanpa pencegahan. Oleh karena itu, rakor ini sangat penting sekali,” ungkap Paman Birin.
Di musim kemarau, Paman Birin menekankan agar seluruh relawan mampu mendeteksi bencana karhutla itu sebelum terjadi kondisi besar seperti tahun-tahun sebelumnya. Dirinya pun mengingat bahwa dulu pernah ada masalah dengan negara tetangga karena karhutla.
“Dengan peristiwa itu, kita harus belajar dalam menghadapi bencana. Dan kita harus sudah tahu berbuat apa sebelum terjadi karhutla besar,” tegas Paman Birin.
Sementara itu, Kepala BPBD Kalimantan Selatan, Raden Suria Fadliansyah menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan banyak rapat koordinasi daerah ke depannya, demi mengatasi ancaman bencana kebakaran hutan, lahan dan kekeringan.
“Bapak Gubernur, kita sekarang berfokus kepada keluarga. Karena programnya terkait Desa Tangguh Bencana (Destana) bersama kader PKK se-Kabupaten/Kota yang didukung oleh Acil Odah,” ucap Suria.
Suria menjelaskan, pihaknya akan memperkuat sumber daya manusia (SDM) mengenai relawan di daerah. Menurutnya, lewat kegiatan mitigasi bencana itu diharapkan agar mengurangi potensi karhutla terjadi. BPBD Provinsi Kalsel mendirikan sebanyak 6 posko bencana, di antara itu terdapat 1 posko gabungan di wilayah jalan Ahmad Yani Kilometer 17, Landasan Ulin. Suria menerangkan, hal itu berhubungan mengenai aktivitas penerbangan pesawat maka dianggap sebagai area ring 1.
“Sebab itu sesuai arahan Bapak Gubernur, kita akan memperkuat dan meningkatkan SDM bagi relawan bencana,” tandasnya. Suria juga menyebut dan menyoroti di sejumlah daerah terdeteksi sebanyak 16 titik panas (hotspot), sehingga perlu adanya kesiapsiagaan bencana karhutla untuk mencegah secara dini. Selain itu Kalsel merupakan satu-satunya Provinsi di Kalimantan yang memiliki relawan bersertifikat, dengan demikian diharapkan pencegahan dan penangan Karhutla bisa lebih baik lagi. (Adm)