- Pemkab HSS Peringati Malam Nuzulul Qur\'an
- Sekda Kab. HSS Hadiri Peringatan Nuzulul Qur’an dan Khataman Qur’an di Islamic Center
- Pemkab HSS Gelar Asistensi Penyusunan LPPD Tahun 2024
- Melalui Safari Ramadan Perdana, Bupati HSS Pererat Silaturahmi dengan Masyarakat
- Pemeriksaan Interim BPK RI Di Hulu Sungai Selatsn Melalui Exit Meeting
- Sekda HSS Ikuti Khataman Al Qur\'an Di Bulan Suci Ramadhan
- Disdag HSS Pastikan Harga Minyakita: Rp15.700 dan Isi Sesuai
- Berbuka Puasa Polri Bersama Media
- Bupati & Ketua TP. PKK KAB. HSS Bertakziah Ke Rumah Duka Alm. TGH. M. Masykur Bin Darlan
- Wakil Bupati HSS Hadiri Silaturahmi bersama Pangdam VI/Mulawarman dan Buka Puasa Bersama
OMC di Kalsel Berhasil Kurangi Curah Hujan

Keterangan Gambar : Teks Foto Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin menumpangi perahu karet bermesin saat meninjau dan bersilaturahmi dengan masyarakat terdampak banjir perairan Kabupaten Barito Kuala baru baru tadi.
amacomedia.com, Banjarmasin,- Langkah Cepat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin mengusulkan bantuan pentingnya
Operasi.Modifikasi Cuaca (OMC) mendatangkan hasil optimal.
" Alhamdulillah usulan Pak Gubernur direpon cepat Badan Nasional Penamggulangan Bencana (BNPB). Hasilnya, sejak OMC dilaksanakan selama dua hari 29 dan 30 Januari kenarin, intensitas hujan di Kalsel cenderung menurun, " terang Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalsel, Minggu (2/2/2025)
Baca Lainnya :
- Amelia Pembalap Grasstrack Wanita Kalsel0
- Luthfi Pembalap Usia Dini Dari Amuntai Yang Sarat Prestasi0
- Dispora Kalsel Dapat Penghargaan IMI Award 20250
- Rakerprov 2025 Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalsel 0
- hacked by v>xploit0
Bambang mengatakan, kegiatan OMC merupakan salah satu bentuk upaya mitigasi yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi dampak dan potensi bencana. Salag satunya ancaman banjir akibat tingginya intesiras curah hujan.
Pola nya yaitu melakukan penyemaian pada awan awan yang berpotensi hujan, agar terjadi hujan sebelum masuk di daerah daerah yang rawan banjir akibat curah hujan tinggi.
Betdasarkan pengamatan dalam beberapa hari terakhir sebut, PNS penerima Anugerah ASN Award 2024 Kalsel ini, pada OMC kemarin secara umum awan-awan terutama yg berada di daerah pesisir Selatan Kalsel diusahakan agar tidak turun hujan di daratan kalsel,
"Alhamdulillah berdasarkan analisa BMG cukup mengurangi potensi hujan yang berasal dari awan awan di bagian selatan. Walaupun tidak dapat melingkupi seluruh wilayah Kalsel. Namun masih dapat memberi dampak cukup untuk mengurangi risiko banjir.
Menurut Bambang idealnya operasi modifikasi cuaca dilakukan lebih lama agar mendapat hasil yg lebih maksimal," papar Bambang Dedi.
Lebih lanjut ia mengatakan, Gubernur Kalsel H Muhidin dalam usulan surat kepada Kepala BNPB juga mengharapkan agar pelaksanaan OMC kembali digelar di langit Kalsel .
Dalam surat permohonan ittu dituliskan bantuan agar BNPB kembali membantu kegiatan OMC pada tanggal 8-9 Februari 2025. Pasalnya, Kalsel menjadi tuan rumah even nasional skala besar, yakni Peringatan Hari Pers Nasional (HPN).
Berdasarkan informasi Panitia Pusat dan Panitia HPN 2025, Presiden Prabowo Subianto dan pejabat negara direncanakan akan datang ke Kalsel.
Sementara itu Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto mengatakan, operasi ini bukan untuk menghilangkan hujan, namun mengendalikan intensitas hujan yang tinggi.
Ia menjelaskan, modifikasi cuaca ini dilakukan dengan cara redistribusi curah hujan ke beberapa titik aman salah satunya laut. “Kami jatuhkan garam dan kapur tohor satu ton di awan yang ada dilaut, sehingga hujan di daratan pun akan berkurang,” katanya.
Ia menyebut, garam mempercepat turunnya hujan sebelum awan mencapai daratan. Kapur tohor membuyarkan awan agar hujan tak terjadi. “Metodenya mempercepat dan membuyarkan. Dua skema atau dua teknologi yang digunakan,” ucapnya, saat meninjau langsung kegiatan OMC di Bandara Syamsudin Noor, baru baru tadi.
Menurutnya, efektivitas modifikasi cuaca ini mencapai 70 persen. BMKG bahkan sudah membentuk unit khusus untuk teknologi ini. “Dengan begitu, teknologi ini masih relevan untuk mitigasi bencana,” ujarnya.(Adm)
