amacomedia.com, Banjarbaru – Basarnas Banjarmasin lakukan pencarian terhadap korban tenggelamnya KM. Teman Niaga di sekitar selat Makasar.

Kapal KM. Teman Niaga adalah kapal tipe Bulk Carrier/curah yang bermuatan semen dengan POB 15 Orang yaitu dengan rute berlayar dari Kotabaru (Tarjun ) menuju Waikelo dan dijadwalkan singgah di biringkasi untuk bangker.

“Kami terima info pada hari jumat 26 Agustus 2022 pukul 19.20 Wita dari agen kapal bahwa pada Hari Kamis 25 Agustus 2022 pukul 16.00 Wita 4 orang korban KM. Teman Niaga diselamatkan Kapal dharma Fery 3 yang sedang berlayar dari Pare – Pare menuju Batulicin Pada Koordinat 04° 07‘ 44” S  117° 13’ 117” E terlihat 4 orang yang berada diatas skoci dengan kondisi terbalik milik kapal KM. TEMAN NIAGA kemudian korban dievakuasi ke atas Kapal Dharma Fery 3 dan dibawa ke Pelabuhan Samudra Batulicin selanjutnya di evakuasi ke Rumah Sakit Marina Permata Batulicin” Pungkas Al Amrad kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin

Baca Lainnya :

• Perahu Ketinting Tenggelam Di Pagatan 0
• Komandan Lanud Sjamsudin Noor Pimpin Upacara Peringatan ke-75 Hari Bakti TNI AU 0
• Padlianor Akhirnya Ditemukan Oleh Tim SAR Gabungan Dalam Kondisi Meninggal Dunia 0
• Peringati Hari Bakti TNI AU Ke-75, Lanud Sjamsudin Noor Gelar Donor Darah 0
• Layanan Vaksin Gratis Dilakukan Bandara Syamsudin Noor Bersama RS. AURI 0

Berdasarkan Informasi dari Korban Selamat Atas Nama Muhdi Mufazan bahwa pada hari senin malam tanggal 22 Agustus 2022 sekitar pukul 22.00 Wita Kapal KM TEMAN NIAGA tenggelam yang diakibatkan cuaca buruk dengan jarak 96 NM Heading 123° menuju Biringkasi dengan kecepatan Kurang Lebih 6 Knot.

KN SAR Laksmana 241 Kami kerahkan guna melakukan proses pencarian terhadap 11 orang korban yang masih belum diketemukan, Penyisiran dilakukan sejauh 85 NM di sekitar lokasi penemuan korban. 

Saat proses pencarian kendalanya adalah gelombang yang lumayan tinggi yaitu sekitar 1,5 sampai 2 meter, akan tetapi itu tidak mengendurkan proses pencarian kami. Kami terus melakukan penyisiran dengan mengacu kepada SAR MAP Prediction, yaitu aplikasi yang dapat memperkirakan keberadaan atau arah pergerakan si korban dengan memperhitungkan angin serta gelombang.” Tutur Jahrudin Nahkoda KN SAR Laksmana 241. (Adm/HMS -SAR/BJM)